Adanya Pandemi Covid 19 memberikan dampak yang cukup berat bagi pelaku usaha UMKM dan sektor lain nya. Berdasarkan Riset Penelitian yang ada mengatakan bahwa 53% pebisnis yang ada di beberapa negara dunia langsung mengalami kebangkrutan. Meskipun demikian masih terdapat beberapa pelaku usaha yang dapat bertahan dengan cara bertransformasi digital (Bisnis Online) sehingga dapat bangkit dengan cepat. Mereka yang dapat menyesuaikan dengan kebutuhan teknologi akan dapat berkembang dan tumbuh dengan pesat.
Mereka yang mengandalkan transformasi digital dan penjualan secara offline memiliki pertumbuhan yang signifikan. Guru Besar FEB Universitas Indonesia , Rofikoh Rokhim mengatakan bahwa salah satu faktor yang mendukung percepatan kebangkitan para pelaku usaha UMKM dan Mikro adalah adaptasi dengan teknologi digital. Saat ini keberadaan Smartphone bagi pebisnis sangat penting bagi adaptasi penggunaan teknologi informasi.
Melihat catatan yang ada setidaknya 13% pelaku usaha yang ada di dunia selama masa pandemi telah beralih ke digitalisasi. ” Untuk negara indonesia sendiri para pelaku usaha UMKM dan mikro menunjukan peningkatan sekitar 12 juta pebisnis telah bertransformasi Ke Bisnis Online dengan memanfaatkan smartphone untuk meningkatkan penjualan bisnisnya.” Jelas Rafikoh Rokhim pada kegiatan BRI Multifinance 2022.
Selain itu Dia juga menambahkan sebagian besar pelaku usaha UMKM adalah wanita , pasalnya dikala pandemi melanda 54% kelompok pekerja menghilang karena mengalami kebangkrutan. Oleh karena itu melalui Holding Ultra Mikro Bank BRI , Pegadaian dan PNM dapat menjadi kesempatan agar membangkitkan kembali UMKM Indonesia. Setidaknya ada 75% pelaku usaha yang masih memiliki kekhawatiran ditengah situasi pandemi yang tidak pasti. Dia menilai masih terdapat Gap yang dapat membuat pelaku usaha bertahan dan pulih kembali.
Untuk dapat mengurangi Gap yang ada merupakan kewajiban Bank BRI , Pegadaian dan PNM sebagai solusi mendorong kebangkitan UMKM Indonesia. Pemerintah memberikan bantuan melalui Program CSR yang disalurkan Holding Ultra Mikro BRI , Pegadaian dan PNM agar dapat membantu para pelaku usaha UMKM. ” Setelah diberikan nya permodalan dan pendampingan , semoga pelaku usaha dapat berkembang dengan besar.” Jelasnya.
Pemberdayaan dan Aksesbilitas bagi pelaku usaha UMKM merupakan kewajiban kita sebagai pendidik. Sekarang ini literasi tentang produk apa yang harus mereka miliki harus diberikan , selain itu juga terdapat Kemudahan Akuntansi dengan menggunakan berbagai aplikasi. Rofikoh Rokhim juga memberikan saran agar Holding Ultra Mikro Bank BRI , Pegadaian dan PNM melakukan Cross Selling.
Kamu bisa mempelajari tentang teknik industri atau bisa memilih berbagai jurusan yang sesuai dengan minat bakat di kampus terbaik semarang
Untuk informasi Mengenai dunia industri yang lainnya bisa di Cek di https://industri.blog.unisbank.ac.id/
