industri Kecil dan Menengah (IKM) memiliki peran penting dalam memajukan perekonomian nasional. Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) , Kemenperin , Gati Wibawaningsih mengungkapkan bahwa industri menengah dan kecil memiliki pengaruh yang besar pada perekonomian daerah maupun secara nasional. Kontribusi Sumbangan dari industri kecil dan menengah pada seluruh industri sebesar 99,7%.
Tentunya peran Industri kecil dan menengah tergolong penting , industri besar juga membutuhkan peranan IKM sebesar 0,23 persen saja. Gati Wibawaningsih mengungkapkan bahwa ” Industri Kecil dan menengah yang berada di indonesia mendukung dalam menggerakan perekonomian daerah atau nasional , IKM ini memiliki kontribusi dalam mendukung seluruh industri sebesar 99,7% , tentunya angka tersebut sangat lah besar . Selain itu juga IKM juga membantu industri besar namun hanya 0,23% saja.”
Melanjutkan perkataan nya , Dalam membuka lapangan pekerjaan industri kecil dan menengah (IKM) ini dapat menyerap tenaga kerja sebesar 66,25% atau 10,3 juta tenaga kerja. Dalam hal ini pemerintah juga perlu mendorong sektor IKM karena memiliki pengaruh dalam menggerakan perekonomian dalam negeri. Dapat berupa pelatihan maupun bantuan Dana Usaha. Pada industri besar hanya menyerap sebanyak 33,75% atau sekitar 5,2 juta orang.
Dalam perkembangan IKM ini yang memiliki cukup besar berada di wilayah jawa timur. Dari Data Tahun 2020 saja , Pertumbuhan industri kecil dan menengah untuk Sektor Makanan dan minuman (FnB) mengalami peningkatan sebesar 3,82%. Selain itu juga , Industri kimia farma juga mengalami hal yang sama meningkat sebesar 21,71%. ” Untuk Industri IKM yang ada di jawa timur khususnya makanan dan minuman merupakan hal yang penting.” Tutur Dinas Perindag Provinsi Jawa timur , Drajat Irawan.
Menurut Drajat Irawan , distribusi PDRB Jawa Timur Tahun 2020 ini berkontribusi dari Sektor industri pengolahan Makanan dan Minuman (FnB) meningkat sebesar 37,29%. Selain sektor tersebut ada juga industri pengolahan tembakau yang memiliki peran penting sebesar 25,82% dan sisa nya berasal dari sektor industri kimia, farmasi dan obat tradisional sebesar 8,16%. Dalam perkara pengembangan industri makanan dan minuman bukan perkara mudah.
” Untuk Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang berada di Jawa timur yang memiliki potensi cukup besar ada pada sektor Makanan dan minuman karena mencapai 37,29 persen , kemudian ada juga industri Pengolahan tembakau di jawa timur sebesar 25,82 persen , sisanya dari industri sektor kimia , farmasi dan obat tradisional sebesar 8,16%. Sehingga Sektor makanan dan minuman merupakan hal yang penting dan menjadi prioritas.” Ujarnya

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) , Adhi S Lukman juga menanggapi terkait hal ini , menurutnya sektor makanan dan minuman ini tetap ada Tantangan yang harus di hadapi kepada seluruh pelaku usahanya dan perlunya solusi bersama agar industri IKM tetap eksistensi pada masa Pandemi. salah satu kendala terbesar pada industri IKM ini adalah masalah angkutan logistik dan akses pada pasar global.
Solusi dari kendala tersebut , di perlukan nya beragam inovasi yang dapat mendukung efisiensi terkait masalah angkutan logistik seperti langkanya kontainer untuk mengangkut produk ekspor. Dengan adanya solusi dapat mempercepat penanganan ekspor produk IKM di indonesia. Dari sisi bahan baku industri kecil dan menengah tidak mengalami masalah kelangkaan , tetap terjaganya pasokan bahan baku. Soal permasalahan Gula Rafinasi sudah tidak ada dan pasokan nya cukup bagi IKM.
Kamu bisa mempelajari tentang teknik industri atau bisa memilih berbagai jurusan yang sesuai dengan minat bakat di kampus terbaik semarang
Untuk informasi Mengenai dunia industri yang lainnya bisa di Cek di https://industri.blog.unisbank.ac.id/